Cari Blog Ini

Jumat, 14 September 2007

ASKARIASIS

Pendahuluan

Penyakit ini disebabkan oleh infestasi cacing Ascaris Lumbricoides atau cacing gelang.
Ascaris lumbricoides adalah cacing bulat yang besar dan hidup dalam usus manusia. Cacing terutama tumbuh dan berkembang pada penduduk di daerah yang beriklim panas dan lembab dengan sanitasi yang buruk. Cacing betina dewasa mengeluarkan telur yang kemudian akan menjadi matang dan infektif, dengan tumbuhnya larva pada telurnya di dalam waktu 2-3 minggu.
Gambaran Umum
Infeksi pada manusia terjadi kalau larva cacing ini mengkontaminasi makanan dan minuman.
Di dalam usus halus larva cacing akan keluar menembus dinding usus halus dan kemudian melalui pembuluh vena dan pembuluh limfe menuju ke paru. Setelah itu larva cacing ini bermigrasi ke bronkus, faring dan kemudian akan turun ke eosofagus dan usus halus. Lama perjalanan ini sampai menjadi bentuk cacing dewasa lebih kurang 60-75 hari.
Panjang cacing dewasa lebih kurang 20-40 cm dan hidup dalam usus halus manusia untuk bertahun-tahun lamanya.
Gejala Klinis
Selama bermigrasi larva tersebut dapat menimbulkan gejala bila merusak kapiler atau dinding alveolus paru. Keadaan tersebut akan menyebabkan terjadinya perdarahan. Pengumpalan sel leukosit dan eksudat. yang akan menghasilkan konsolidasi paru dengan gejala panas, batuk, batuk darah, sesak napas dan pneumonitis. Pada pemeriksaan darah akan di dapatkan eosinofilia.
Larva cacing ini dapat menyebar dan menyerang organ lain seperti otak, ginjal,mata,sumsum tulang belakang dan kulit. Dalam jumlah sedikit cacing dewasa tidak menimbulkan gejala. Bila investasi tersebut berat dapat menyebabkan rasa tidak enak pada perut dan kolik terutama pada anak-anak. Cacing dewasa dapat juga menyebabkan gangguan nutrisi terutama pada anak-anak. Cacing ini dapat mengadakan sumbatan pada saluran empedu, Saluran pankreas, divertikel dan usus buntu. Selain hal tersebut diatas, cacing ini juga dapat menimbulkan gejala alergik seperti urtikaria, gatal-gatal dan eosinofilia. Cacing dewasa dapat keluar melalui mulut dengan perantaraan batuk, muntah atau langsung keluar melalui hidung.
Pemeriksaan Laboratorium
Selama Fase Pulmonal akan ditemukan eosinofilia. Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur cacing pada feses atau karena cacing dewasa keluar tubuh dan ditemukan dalam feses.
Pengobatan
Cacing ini seringkali berada dalam usus manusia bersama-sama dengan cacing tambang. Cacing ini sebaiknya dibasmi lebih dahulu baru kemudian cacing tambang.
Obat-obat yang digunakan adalah :
1. Piperazin
Merupakan Obat Pilihan utama, diberikan dengan Dosis sebagai berikut :
- berat badan 0-15 kg: 1 g sekali sehari selama 2 hari berturut-turut.
- berat badan 15-25 kg: 2 g sekali sehari selama 2 hari berturut-turut.
- berat badan 25-50 kg: 3 g sekali sehari selama 2 hari berturut-turut.
- berat badan dari 50 kg: 3 1/2 g sekali sehari selama 2 hari berturut-turut.
satu tablet obat ini mengandung 250 mg dan 500 mg piperazin. Efek samping penggunaan obat ini dalah pusing. rasa melayang dan gangguan penglihatan.
2. Heksilresorsinol
Obat ini baik bagi infestasi cacing ascaris lumbricoides dalam usus. Obat ini diberikan setelah penderita di puasakan terlebih dahulu, baru kemudian diberikan lebih kurang 1 g heksilresorsinol sekaligus dengan pemberian laksans sebanyak 30 g MgSO4, yang diulangi lagi 3 jam kemudian untuk tujuan mengeluarkan cacing. Bila diperlukan, pengobatan ini dapat diulang 3 hari kemudian.
3. Pirantel Pamoat
Obat ini cukup efektif bila diberikan dengan dosis 10 mg/kg berat badan, maksimum 1 g. Efek samping obat ini adalah rasa mual, mencret, pusing, ruam kulit dan demam.
4. Tetramisol
Obat ini cukup efektif bila diberikan dengan dosis tunggal 2 1/2 mg/kg berat badan.
Komplikasi
Selama Larva sedang bermigrasi dapat menyebabkan terjadinya reaksi Alergik yang berat dan pneumonitis dan bahkan dapat menyebabkan timbulnya pneumonia.
Prognosis
Selama tidak terjadi obstruksi oleh cacing dewasa yang bermigrasi, prognosis baik.