Cari Blog Ini

Rabu, 07 November 2007

HIMBAUAN KASUS DEMAM BERDARAH















( Nyamuk Aides Aigepty)

Sehubungan Dengan makin banyaknya korban akibat terjangkit " DEMAM BERDARAH " selama musim hujan ini di seluruh daerah, kami himbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa dapat waspada terhadap timbulnya penyakit / Kasus Demam Berdarah ( DBD ) sbb :
  • A) Mengaktifkan kembali kegiatan 3 ( tiga) M Plus Yaitu :
  1. Menguras tempat penyimpanan air al : ( bak mandi, drum, tempayan, pot bunga yg tergenang air dll ) minimal seminggu sekali)
  2. Menutup rapat tempat penyimpanan air.

  3. Menguburkan barang bekas, seperti Ban bekas, kaleng, tempurung dan barang bekas lainnya yang memungkinkan air tergenang.

  4. Plus a. Tidur memakai kelambu.
    b. Alat pelindung diri al :-
- Baju Lengan Panjang
- Obat Nyamuk Bakar Pada Siang Hari
- Repelleud


  • B) Gantilah air di vas bunga, pot tanaman air dan tempat minum burung setiap hari.
  • C ) Untuk Tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk abate kedalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik nyamuk tiap 2-3 bulan sekali.
  • D )Takaran penggunaan bubuk abate adalah sebagai berikut : untuk 10 liter air cukup 1 gram bubuk abate atau 100 gram bubuk abate untuk 100 liter air dan seterusnya.
  • E ) Gejala Terserang Demam Berdarah Antara Lain Sebagai Berikut :
  1. Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari.
  2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit.
  3. Kadang-kadang terjadi pendarahan hidung (mimisan)
  4. Mungkin terjadi muntah atau berak darah.
  5. Sering terasa nyeri di ulu hati.
  6. Bila sudah parah penderita gelisah, tangan dan kaki terasa dingin.
  • F) Bila terasa gejala seperti tersebut diatas, segera membawa penderita ke dokter, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.


Demikianlah Himbauan ini kami sampaikan untuk menjadi perhatian kita semua sehingga dapat terhindar dari tertular penyakit Demam Berdarah.







Jumat, 14 September 2007

ASKARIASIS

Pendahuluan

Penyakit ini disebabkan oleh infestasi cacing Ascaris Lumbricoides atau cacing gelang.
Ascaris lumbricoides adalah cacing bulat yang besar dan hidup dalam usus manusia. Cacing terutama tumbuh dan berkembang pada penduduk di daerah yang beriklim panas dan lembab dengan sanitasi yang buruk. Cacing betina dewasa mengeluarkan telur yang kemudian akan menjadi matang dan infektif, dengan tumbuhnya larva pada telurnya di dalam waktu 2-3 minggu.
Gambaran Umum
Infeksi pada manusia terjadi kalau larva cacing ini mengkontaminasi makanan dan minuman.
Di dalam usus halus larva cacing akan keluar menembus dinding usus halus dan kemudian melalui pembuluh vena dan pembuluh limfe menuju ke paru. Setelah itu larva cacing ini bermigrasi ke bronkus, faring dan kemudian akan turun ke eosofagus dan usus halus. Lama perjalanan ini sampai menjadi bentuk cacing dewasa lebih kurang 60-75 hari.
Panjang cacing dewasa lebih kurang 20-40 cm dan hidup dalam usus halus manusia untuk bertahun-tahun lamanya.
Gejala Klinis
Selama bermigrasi larva tersebut dapat menimbulkan gejala bila merusak kapiler atau dinding alveolus paru. Keadaan tersebut akan menyebabkan terjadinya perdarahan. Pengumpalan sel leukosit dan eksudat. yang akan menghasilkan konsolidasi paru dengan gejala panas, batuk, batuk darah, sesak napas dan pneumonitis. Pada pemeriksaan darah akan di dapatkan eosinofilia.
Larva cacing ini dapat menyebar dan menyerang organ lain seperti otak, ginjal,mata,sumsum tulang belakang dan kulit. Dalam jumlah sedikit cacing dewasa tidak menimbulkan gejala. Bila investasi tersebut berat dapat menyebabkan rasa tidak enak pada perut dan kolik terutama pada anak-anak. Cacing dewasa dapat juga menyebabkan gangguan nutrisi terutama pada anak-anak. Cacing ini dapat mengadakan sumbatan pada saluran empedu, Saluran pankreas, divertikel dan usus buntu. Selain hal tersebut diatas, cacing ini juga dapat menimbulkan gejala alergik seperti urtikaria, gatal-gatal dan eosinofilia. Cacing dewasa dapat keluar melalui mulut dengan perantaraan batuk, muntah atau langsung keluar melalui hidung.
Pemeriksaan Laboratorium
Selama Fase Pulmonal akan ditemukan eosinofilia. Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur cacing pada feses atau karena cacing dewasa keluar tubuh dan ditemukan dalam feses.
Pengobatan
Cacing ini seringkali berada dalam usus manusia bersama-sama dengan cacing tambang. Cacing ini sebaiknya dibasmi lebih dahulu baru kemudian cacing tambang.
Obat-obat yang digunakan adalah :
1. Piperazin
Merupakan Obat Pilihan utama, diberikan dengan Dosis sebagai berikut :
- berat badan 0-15 kg: 1 g sekali sehari selama 2 hari berturut-turut.
- berat badan 15-25 kg: 2 g sekali sehari selama 2 hari berturut-turut.
- berat badan 25-50 kg: 3 g sekali sehari selama 2 hari berturut-turut.
- berat badan dari 50 kg: 3 1/2 g sekali sehari selama 2 hari berturut-turut.
satu tablet obat ini mengandung 250 mg dan 500 mg piperazin. Efek samping penggunaan obat ini dalah pusing. rasa melayang dan gangguan penglihatan.
2. Heksilresorsinol
Obat ini baik bagi infestasi cacing ascaris lumbricoides dalam usus. Obat ini diberikan setelah penderita di puasakan terlebih dahulu, baru kemudian diberikan lebih kurang 1 g heksilresorsinol sekaligus dengan pemberian laksans sebanyak 30 g MgSO4, yang diulangi lagi 3 jam kemudian untuk tujuan mengeluarkan cacing. Bila diperlukan, pengobatan ini dapat diulang 3 hari kemudian.
3. Pirantel Pamoat
Obat ini cukup efektif bila diberikan dengan dosis 10 mg/kg berat badan, maksimum 1 g. Efek samping obat ini adalah rasa mual, mencret, pusing, ruam kulit dan demam.
4. Tetramisol
Obat ini cukup efektif bila diberikan dengan dosis tunggal 2 1/2 mg/kg berat badan.
Komplikasi
Selama Larva sedang bermigrasi dapat menyebabkan terjadinya reaksi Alergik yang berat dan pneumonitis dan bahkan dapat menyebabkan timbulnya pneumonia.
Prognosis
Selama tidak terjadi obstruksi oleh cacing dewasa yang bermigrasi, prognosis baik.

Senin, 20 Agustus 2007

Acara Pemilihan Balita Sehat Tahun 2007

Pemberian Hadiah kepada Salah Satu Juara Lomba Balita Sehat Yang Diadakan Oleh Care di Puskesmas Kota Jantho.

Senin, 23 Juli 2007

Acara Posyandu di Desa Barueh


Rabu, 04 Juli 2007

Data Dasar Puskesmas Kota Jantho

1.Tahun Dibangun : 1981
2.Luas Tanah ( Halaman ) Puskesmas : 5000 M2
3.Luas Bangunan :
a . Puskesmas : 1200 M2
b. Tempat Perawatan 60 M2
4.Luas Wilayah Kerja : 40.000 M2
5.Rata-Rata Waktu Tempuh Masyarakat Ke Puskesmas ( Jam )
Terdekat : 5 Menit , Terjauh 1 Jam